![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQpjzfkCnWUw87Z27HnJAxFeetQpd9TIEbzXaBSTr1jacQ69cin1IdnO4U21R-3j8O4KnBr5L-tD5Az9ZK1KAdBQ9Ri8ppc3ZNPdszyM9kMyi-SCvNKqfZwdcfti34wtanXmd4h1J7ezPI6zI5SDqf04MsBiG9WGdQXPLBRiFyv4z_89lzbzLXZjy0/w640-h640/Professional%20Portrait%20Business%20Card.png)
Pada pembelajaran matematika kelas 4 materi sudut kali ini saya mencoba menerapkan pendekatan STEAM dengan model pembelajaran Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek. berdasarkan hasil asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif, diperoleh hasil murid belum memahami materi sudut bahkan ada yang tidak bisa menyebutkan jenis-jenis sudut.
Oleh karena itu saya ingin menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi murid dengan mencoba menerapkan pendekatan steam dengan model Project Based Learning dengan tujuan agar pemahaman dan pengetahuan murid mengenai science, technology, engineering art dan mathematics dapat meningkat, menyiapkan generasi penerus yang siap menghadapi perkembangan zaman, meningkatkan ketertarikan peserta didik terkait profesi di bidang STEAM, menjadikan pembelajaran makin sesuai dengan kehidupan serta meningkatkan literasi peserta didik mengenai STEAM. Dalam proses ini juga terwujud pembelajaran berdiferensiasi baik konten, proses maupun produk.
Goodman dan Stivers (2010) mendefinisikan Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Sintak PJBL:
- Pengenalan masalah/ pertanyaan
- Awal pembelajaran materi sudut, guru mengadakan asesmen diagnostik non kognitif
- Dari hasil asesmen diagnostik diperoleh hasil 75% dari 25 siswa belum mengenal nama sudut.
- Guru menawarkan media ajar yang diinginkan siswa untuk mempelajari sudut, seperti belajar di perpustakaan, belajar di halaman sekolah, belajar di kelas dengan perangkat IT dan siswa menginginkan belajar dengan pemanfaatan media IT chromebook.
- Mendesain perencanaan projek
- Guru merancang desain pembelajaran dengan memanfaatkan portal rumah belajar
- Guru memfasilitasi siswa dengan media pembelajaran interaktif MENDUT/mengenal sudut yang tersedia di portal rumah belajar.
- Siswa mengidentifikasi benda di kelas yang memiliki sudut
- Setelah siswa mengenal, memahami jenis dan besar sudut, siswa menemukan bentuk sudut salah satu benda di kelas, yakni taplak meja guru yang bermotif batik.
- Mereka mengamati motif batik taplak meja, mengidentifikasi bentuk sudut yang ada, serta menyebutkan nama sudut.
- Siswa menggambar bermacam bentuk sudut yang tersusun secara sistematik sesuai kreasi mereka sendiri di buku gambar
- Penyusunan jadwal projek
- Siswa akan mengaplikasikan motif batik sudut yang telah dibuat ke benda - benda sekitar, seperti gerabah (cobek), centong nasi, gelas plastik bekas, botol plastik bekas, piring plastik, dan lain-lain.
- Siswa menyiapkan bahan cat aga, kuas, pensil gambar, crayon, pensil, karet penghapus, gunting dan air.
- Kegiatan ini dilakukan secara kelompok, jika tidak selesai di sekolah bisa dilanjutkan di rumah.
- Pelaksanaan dan monitoring projek
- Guru akan mendampingi siswa selama proses pengerjaan di sekolah
- Guru berkolaborasi dengan orang tua di rumah untuk mendampingi siswa membuat projek, bukan membantu mengerjakan. (kesepakatan kelas)
- Dalam proses pembuatan, siswa ditantang untuk membuat motif batik dari bentuk sudut yang lebih detail dari motif milik guru.
- Siswa akan mengalami proses eror and trial. Ketika mereka mengalami eror/ motif batiknya tidak lebih detail dari milik Ibu Guru, maka mereka akan mencoba kembali merancang/ mendesain pola hingga menjadi pola yang lebih banyak/ detail dari milik ibu guru.
- Menguji hasil/ presentasi projek
- Siswa mempresentasikan hasil karya masing-masing pada pertemuan terakhir.
- Guru mengamati hasil karya siswa dan mengadakan tanya jawab atau memberikan umpan balik kepada siswa.
- Evaluasi dan refleksi
- Guru bersama siswa mengevaluasi hasil karya siswa
- Guru mengapresiasi hasil karya setiap siswa
- Guru mengajak siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran yang telah dilakukan
- Guru memberikan umpan balik kepada siswa
- Siswa memajang hasil karya di pojok kaya karya kelas.